UNEJ Gelar "Syngenta Goes to Campus 2024": Sinergi Akademisi dan Industri Pertanian
Career Center UNEJ
Nov. 14, 2024
Jember, 14 November 2024 — Universitas Jember (UNEJ) sukses menggelar acara "Syngenta Goes to Campus UNEJ 2024", berkolaborasi dengan Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPA PKK), Fakultas Pertanian, serta perusahaan multinasional Syngenta. Acara yang berlangsung di Aula Gedung Soedjarwo ini dihadiri lebih dari 300 mahasiswa dan alumni Fakultas Pertanian, yang datang dari berbagai angkatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri. "Universitas harus berperan aktif bekerja sama dengan dunia usaha dan industri untuk menciptakan peluang dan memajukan bangsa," ungkap Prof. Sholeh. Selain itu, Kepala UPA PKK, Dr. Rokhani, S.P., M.P., menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya UNEJ dalam memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang industri pertanian dan memfasilitasi peluang kerja bagi para alumni.
Para pakar dari Syngenta Indonesia kemudian memaparkan berbagai materi, di antaranya adalah Ibu Fainta Negoro (Sustainability & Corporate Affairs Head), Bapak Letran Silalahi (Country HR), Bapak Imam Sujono (Seed Marketing Head), Ibu Henty Ira Fajar (Seed Laboratory Manager), dan Bapak Febrian Eka Shandy (Technical Agronomy Lead). Menariknya, sebagian besar pemateri adalah alumni UNEJ yang kini berkarir di Syngenta, memberikan inspirasi tersendiri bagi para peserta.
Ibu Fainta Negoro membuka sesi dengan memaparkan tantangan perubahan iklim yang berdampak nyata pada petani di Indonesia. "Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan. Generasi muda harus siap menjadi petani masa depan yang peduli lingkungan untuk mengatasi tantangan ini," tegasnya. Selanjutnya, Bapak Letran Silalahi membahas nilai-nilai utama Syngenta, seperti kolaborasi, keberanian, rasa ingin tahu, dan akuntabilitas, yang menjadi pilar pengembangan karier di perusahaan.
Tim HR Syngenta memberikan berbagai tips praktis terkait penyusunan CV yang efektif, khususnya format ATS (Applicant Tracking System). Mereka menekankan pentingnya CV yang sederhana namun informatif, serta mengingatkan peserta agar menghindari ukuran file lebih dari 2MB. "CV harus jelas, mudah dibaca, dan ATS-friendly, mencakup informasi lengkap seperti data diri, riwayat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, proyek, serta keterampilan," ujar perwakilan tim HR.
Tips menghadapi wawancara kerja juga disampaikan dalam sesi berikutnya. Peserta diimbau untuk mempersiapkan materi dengan matang, mempelajari profil perusahaan, serta memilih tempat yang kondusif saat mengikuti wawancara daring. Selain itu, koneksi internet yang stabil, perangkat audio dan visual yang memadai, serta etika profesional seperti berpakaian rapi dan datang tepat waktu menjadi hal yang ditekankan. Para peserta diperkenalkan pada Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) sebagai strategi menjawab pertanyaan dengan lebih terstruktur dan jelas.
Syngenta juga memperkenalkan inovasi terbaru dalam bidang bioteknologi, termasuk karakteristik trait jagung Bt11 x GA21, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. "Inovasi ini merupakan komitmen kami dalam mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan," jelas perwakilan tim teknis Syngenta.
Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif yang mengundang banyak pertanyaan dari mahasiswa dan alumni. Salah seorang peserta, Lailita, mahasiswa semester akhir Program Studi Proteksi Tanaman, mengaku sangat terinspirasi oleh diskusi tersebut. "Saya mendapatkan banyak wawasan tentang cara mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan memahami tantangan di industri pertanian," ujarnya.
Setelah sesi istirahat siang, kegiatan berlanjut dengan campus hiring oleh Syngenta, dimulai dengan tes pengetahuan umum dan dilanjutkan dengan wawancara oleh tim HR bagi peserta yang lolos tahap awal. Acara "Syngenta Goes to Campus UNEJ 2024" resmi ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan harapan besar akan masa depan pertanian Indonesia yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri, diharapkan generasi muda mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian yang lebih modern dan tangguh (pnd).